SHARE
Software

Apple, raksasa teknologi yang mendominasi pasar global selama bertahun-tahun menghadapi tantangan serius di awal tahun 2024. Kapitalisasi pasarnya, yang mengukur nilai total saham yang beredar, turun dari rekor $3 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi $2,82 triliun pada awal Januari 2024¹. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh penjualan yang mengecewakan dari produk andalannya, iPhone 15, terutama di pasar Cina.

Sementara itu, Microsoft, saingan lama Apple, mengejar ketertinggalan dengan cepat. Perusahaan software, yang mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar $1 triliun dalam nilai pasarnya pada tahun 2023², hanya terpaut $100 miliar dari Apple per tanggal 6 Januari 2024. Harga saham Microsoft melonjak berkat kinerja kuatnya di bidang komputasi cloud, game, dan kecerdasan buatan (AI).

Strategi AI Microsoft, khususnya, dianggap sebagai faktor kunci untuk kesuksesan masa depannya. Perusahaan tersebut telah bermitra dengan OpenAI, sebuah organisasi penelitian terkemuka, pada tahun 2023 untuk mengembangkan dan menyebarkan model AI canggih di platform Azure-nya. Microsoft juga meluncurkan Copilot, chatbot dan platform AI yang berjalan secara lokal di perangkat tanpa mengirim data ke cloud. Inisiatif-inisiatif ini memberikan keunggulan Microsoft atas pesaingnya di pasar AI yang berkembang pesat.

Apple, di sisi lain, menghadapi beberapa hambatan dalam bisnis intinya. iPhone 15, yang dirilis pada September 2023, gagal mengesankan konsumen di Cina yang menjadi pasar smartphone terbesar di dunia. Menurut analis Barclays, permintaan iPhone di Cina “lesu” dan “lambat” pada kuartal keempat tahun 2023⁶. Ini merupakan kemunduran besar bagi Apple, karena iPhone menyumbang sekitar 50% dari total pendapatannya.

Penjualan iPhone yang lemah juga menyebabkan dua penurunan peringkat saham Apple oleh analis besar di minggu pertama tahun 2024. Barclays menurunkan peringkatnya dari netral menjadi di bawah rata-rata, yang berarti bahwa mereka mengharapkan saham tersebut akan berkinerja di bawah rata-rata pasar. Piper Sandler mengikuti langkah yang sama dan menurunkan peringkatnya dari di atas rata-rata menjadi netral, dengan alasan yang serupa tentang permintaan iPhone di Cina.

Perkembangan ini membahayakan posisi Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Microsoft, yang sempat melampaui Apple dalam kapitalisasi pasar pada tahun 2021, siap melakukannya lagi pada tahun 2024. Dua raksasa teknologi ini terlibat dalam persaingan ketat untuk menduduki tempat teratas.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
Spotify Tambahkan Kontrol Genre di Discover Weekly untuk Pengalaman Mendengarkan yang Lebih Personal

Dalam rangka merayakan satu dekade hadirnya Discover Weekly, Spotify menghadirkan pembaruan besar yang memungkinkan pengguna...

Games
Siap-siap Game Pecah! Tim Super Mario Odyssey Kini Garap Donkey Kong Bananza!

Nintendo telah mengkonfirmasi bahwa Donkey Kong Bananza, game eksklusif untuk Switch 2, dikembangkan oleh tim...

Cyber Life
Apple Pertimbangkan Kolaboras Besari! dengan Model AI dari OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri

Apple dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk memperkuat kemampuan Siri generasi...

Cyber Life
Nggak Jadi Tahun Ini, Produksi Chip AI Canggih Microsoft Mundur ke 2026!

Microsoft dikabarkan mengalami penundaan dalam produksi massal chip AI generasi terbarunya, Maia, hingga setidaknya tahun...

Games
Call of Duty: Black Ops 7 Bocor! Ungkap Dua Mode Multiplayer Baru

Call of Duty: Black Ops 7 sudah diumumkan secara resmi pada ajang Xbox Games Showcase...

Electronic & Acc
Apple Vision Pro dengan Chip M5 Meluncur 2025, Kacamata Pintar Diprediksi Hadir 2027

Apple tengah mengembangkan rangkaian produk wearable canggih yang akan memperluas lini realitas tertambah (XR) dan...

Software
PNG 3.0, Revitalisasi Format Gambar Digital untuk Era Modern

Setelah lebih dari dua dekade, Portable Network Graphics (PNG) menjadi format gambar digital yang telah...

Hardware
Fakta Menarik, Gamer Lebih Pilih VRAM Tinggi Untuk Kartu Grafis

Sebuah fenomena menarik terjadi di pasar kartu grafis, khususnya pada lini terbaru NVIDIA GeForce RTX...

Games
Belum Rilis, Udah Tamat! Techland Resmi Batalkan Dua Proyek Game

Studio game terkemuka asal Polandia, Techland, baru saja dilaporkan tengah dilanda badai. Perusahaan di balik...