Adobe resmi meluncurkan serangkaian fitur terbaru untuk Premiere Pro dan After Effects, yang akan dipamerkan dalam ajang National Association of Broadcasters (NAB) Show 2025 di Las Vegas. Raksasa perangkat lunak kreatif ini menyebut bahwa pembaruan tersebut merupakan hasil dari umpan balik para editor profesional dan desainer gerak, dengan fokus utama pada peningkatan workflow berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satu fitur unggulan yang kini tersedia secara umum adalah Generative Extend di Premiere Pro, yang memungkinkan pengguna memperpanjang klip video dengan footage 4K yang dihasilkan oleh AI Adobe Firefly.
Dalam pengumuman resminya, Adobe merinci berbagai pembaruan yang sedang digulirkan ke kedua platform. Untuk Premiere Pro, selain Generative Extend, kini hadir pula AI-powered search panel, alat manajemen warna baru bernama Premiere Colour Management, serta fitur terjemahan otomatis untuk subtitle video.
Generative Extend pertama kali diperkenalkan tahun lalu dan kini mulai bisa digunakan oleh semua pengguna. Fitur ini memungkinkan perpanjangan klip video hingga dua detik footage 4K atau sepuluh detik audio ambient, cukup dengan memasukkan teks prompt. Meski belum mendukung perpanjangan musik atau dialog, fitur ini sangat membantu editor untuk membuat transisi halus atau mengatasi potongan video yang tidak ideal, tanpa perlu melakukan syuting ulang.
Untuk sementara waktu, Generative Extend bisa digunakan secara gratis oleh pengguna Premiere Pro. Setelah masa percobaan berakhir, pembuatan klip AI akan dikenakan biaya dalam bentuk Firefly generative credits, yang jumlahnya bergantung pada format, resolusi, dan frame rate video. Paket langganan Creative Cloud akan menyertakan jatah kredit bulanan antara 25 hingga 1.000 kredit.
Fitur baru lainnya adalah AI-powered search panel dengan teknologi Media Intelligence, yang memungkinkan pencarian klip menggunakan bahasa alami. Editor kini bisa mencari berdasarkan objek, lokasi, angle kamera, bahkan metadata seperti jenis kamera atau data pemotretan, semuanya tersedia secara offline karena prosesnya berlangsung di perangkat pengguna. Adobe juga menegaskan bahwa data pengguna tidak digunakan untuk melatih model AI mereka.
Premiere Pro juga mendapat tambahan Premiere Colour Management tool, sebuah alat manajemen warna yang mempermudah penerapan profil warna ke footage log dan raw. Terdapat enam preset yang bisa langsung dipilih, atau pengguna bisa menyesuaikan secara manual sesuai kebutuhan. Tak ketinggalan, fitur terjemahan otomatis kini mendukung konversi subtitle ke dalam 27 bahasa, semua didukung oleh AI.
Sementara itu, After Effects juga mendapat peningkatan besar. Fitur High Performance Preview Playback memungkinkan komposisi diputar ulang dengan cepat menggunakan kombinasi RAM dan penyimpanan lokal, sehingga pengguna bisa melihat hasilnya tanpa jeda lama. Selain itu, ada pembaruan untuk pembuatan komposisi 3D dan dukungan monitoring HDR yang lebih baik.
Pembaruan ini mempertegas posisi Adobe sebagai pemimpin dalam teknologi kreatif berbasis AI, memberikan kontrol, kecepatan, dan fleksibilitas lebih besar bagi para kreator konten di seluruh dunia.