SHARE
Handphone

Samsung akhirnya akan mendukung teknologi Qi2 wireless charging pada perangkat Galaxy mereka mulai tahun 2025. Pengumuman ini datang dari Wireless Power Consortium (WPC), pengelola standar Qi. Sebelumnya, Qi2 dirancang untuk menghadirkan kenyamanan seperti MagSafe iPhone pada semua ponsel yang mendukungnya. Namun, sebagian besar produsen Android belum mengadopsinya di tahun 2024. Perubahan besar ini akan dimulai pada 2025.  

“Cerita sukses Qi2 yang luar biasa akan berlanjut di tahun 2025,” ungkap Samsung dalam siaran pers WPC. “Anda dapat mengharapkan perangkat Android dari Samsung Galaxy mendukung Qi2 mulai 2025.”  

Teknologi Qi2 tidak hanya menghadirkan magnet bawaan yang memudahkan penjajaran ponsel dengan pengisi daya nirkabel, tetapi juga mendukung pengisian daya hingga 15W, sehingga lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya.  

Selain Samsung, Google juga turut mendukung perkembangan Qi2 dengan berkontribusi teknologi pengisian daya nirkabel berdaya tinggi miliknya ke WPC untuk pengembangan Qi v2.2. Namun, belum ada komitmen resmi dari Google untuk menggunakan standar ini pada perangkat Pixel mereka. Sebagai contoh, meskipun Pixel 9 diakui sebagai salah satu perangkat Android terbaik yang pernah dirilis, sayangnya perangkat ini belum mendukung Qi2.  

Dalam waktu dekat, WPC juga memperkenalkan pembaruan pada Qi v2.1, yang mencakup desain baru untuk pengisi daya nirkabel di mobil. Teknologi ini menggunakan kumparan pengisian bergerak yang dapat menyesuaikan diri dengan ukuran ponsel atau posisi perangkat, bahkan jika diletakkan dengan cara yang kurang presisi.  

Dengan hadirnya dukungan Samsung untuk Qi2, tahun 2025 menjadi momen penting bagi pengembangan pengisian daya nirkabel yang lebih cepat, efisien, dan universal.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...