SHARE
Handphone

Setelah merilis Android 15, Google mengumumkan rencananya untuk mengubah jadwal rilisnya dengan menghadirkan Android 16 lebih awal dari pendahulunya. Raksasa teknologi tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa sistem operasi Android terbaru tersebut akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2025, tepatnya pada 3 Juni 2025. Tanggal tersebut sangat penting karena menandai tidak hanya rilis kode ke Android Open Source Project (AOSP) tetapi juga dimulainya proses over-the-air (OTA) untuk perangkat Google Pixel yang berbeda dari tahun ini di mana Android 15 mengalami penundaan.

Secara historis, pembaruan besar Android dirilis antara Agustus dan Oktober. Namun, pergeseran ke peluncuran Juni ini merupakan keputusan strategis oleh Google untuk memastikan lebih banyak smartphone dapat memulai debutnya dengan Android 16 yang sudah terpasang. Ini termasuk seri Pixel 10 yang sangat dinantikan, yang diperkirakan akan diluncurkan pada Agustus 2025. Selain itu, smartphone lipat terbaru dari Samsung juga dijadwalkan akan rilis pada Juli tahun depan.

Keputusan untuk mempercepat rilis tidak hanya tentang waktu, melainkan keinginan Google untuk meningkatkan kolaborasinya dengan mitra hardware. Dengan meluncurkan Android 16 pada Juni, perangkat yang dijadwalkan rilis pada bulan-bulan berikutnya Juli, Agustus, dan September, lebih mungkin untuk dikirimkan dengan sistem operasi terbaru. Pendekatan proaktif tersebut juga memungkinkan Google untuk mengumpulkan umpan balik pengguna dan berpotensi meluncurkan pembaruan yang lebih kecil nanti pada tahun ini untuk mengatasi masalah apa pun yang muncul dari peluncuran awal.

Saat ini detail lebih lengkap mengenai sistem operasi Android 16 masih sangat minim namun beberapa laporan menyebutkan adanya peningkatan pada kemampuan multitasking dan memperkenalkan sistem notifikasi baru yang mengingatkan pada fitur Dynamic Island Apple. Selain itu, pengguna dapat mengharapkan langkah keamanan yang lebih kuat dan peningkatan pada menu pengaturan cepat, yang dapat menyederhanakan akses ke fungsi seperti Wi-Fi dan Bluetooth.

Versi terbaru yang memiliki nama kode Baklava tersebut juga akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Google bertujuan agar pengembang dan produsen perangkat asli (OEM) dapat dengan cepat mengintegrasikan fitur AI ini ke dalam perangkat mereka, mendorong ekosistem yang lebih cepat

 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
OpenAI Blokir Ribuan Permintaan Gambar AI Terkait Pemilu AS

Pemilihan Presiden AS 2024 telah berakhir. Setelah kampanye yang sengit dan penuh perdebatan, Donald Trump...

Games
Pocketpair, Pengembang Game Monster Populer Palworld Digugat, oleh Nintendo dan The Pokémon Company

Gugatan yang diajukan pada September lalu tersebut mengklaim bahwa Palworld dianggap melanggar tiga paten spesifik...

Hardware
AMD Ryzen 7 9800X3D Diserbu Pengepul

Peluncuran processor terbaru dari AMD, Ryzen 7 9800X3D, telah menciptakan gelombang antusias di kalangan gamer...

Games
Amazon Kembangkan Serial TV Adaptasi Mass Effect

Amazon MGM Studios baru saja resmi mengumumkan bahwa serial tv adaptasi dari franchise video game...

Handphone
Red Magic 10 Pro Series Akan Usung Chipset Gaming R3

Red Magic, sub-brand gaming dari Nubia, siap meluncurkan smartphone gaming terbarunya, Red Magic 10 Pro...

Software
Microsoft Luncurkan Tema Outlook Berbasis AI

Microsoft baru saja memperkenalkan fitur baru untuk pengguna Outlook. Kali ini perusahaan yang berbasis di...

Software
Google Dikabarkan Uji Aplikasi Pixel Screenshots Baru dengan Tampilan Beranda dan Fitur Tambahan

Seri Google Pixel 9 diluncurkan pada bulan Agustus lalu dengan memperkenalkan tiga aplikasi baru, salah...

Cyber Life
Meta Buka Akses Model AI Llama untuk Lembaga Pemerintah AS

Meta mengumumkan bahwa model kecerdasan buatan (AI) Llama mereka kini tersedia untuk lembaga pemerintah dan...

Software
Apple Kembali Loloskan Aplikasi, Streaming Film dan Serial TV Bajakan

Seharusnya, proses penyaringan Apple untuk App Store sudah sangat ketat, tetapi ternyata masih ada celah....