SHARE
Handphone

Produsen smartphone asal China, Xiaomi baru saja dilaporkan tengah mempertimbangkan perubahan signifikan dalam kebijakan perangkat lunak mereka. Menurut laporan terbaru, perusahaan tersebut mungkin merencanakan untuk menghapus fitur “unlocking bootloader” bagi pengguna global yang juga mengikuti langkah serupa di China. Apabila kabar tersebut dikonfirmasi, keputusan tersebut memiliki implikasi luas bagi komunitas Xiaomi, yang selama ini menghargai kebebasan untuk menyesuaikan perangkat mereka.

“Unlocking bootloader” merupakan fitur penting yang memungkinkan pengguna untuk menginstal custom ROM, melakukan “root” pada perangkat mereka, dan mendapatkan kontrol administratif atas smartphone mereka. Fitur ini telah menjadi salah satu nilai jual utama Xiaomi yang menarik pengguna yang paham teknologi dan menghargai fleksibilitas serta opsi penyesuaian secara personal.

Apabila Xiaomi menerapkan larangan global terhadap “unlocking bootloader”, hal ini akan secara signifikan membatasi opsi penyesuaian yang tersedia bagi pengguna. Banyak yang mengandalkan custom ROM untuk kinerja yang lebih baik, pembaruan keamanan, atau fitur unik. Membatasi akses “bootloader” secara efektif mengikat pengguna pada perangkat lunak resmi Xiaomi yang berpotensi membatasi kemampuan pengguna untuk menyesuaikan perangkat sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Sistem operasi terbaru Xiaomi, HyperOS 2.0 yang akan datang akan diluncurkan bersama dengan seri Xiaomi 15, diperkirakan akan menerapkan “kunci bootloader” secara penuh. Sistem operasi baru ini kemungkinan akan semakin membatasi akses pengguna ke “bootloader”, sehingga lebih sulit bagi pengguna untuk menyesuaikan perangkat mereka.

Komunitas Xiaomi sedang mengamati perkembangan ini dengan campuran kekhawatiran dan spekulasi. Meskipun perusahaan belum secara resmi mengkonfirmasi maupun menyangkal laporan tersebut, implikasi potensial bagi pengguna cukup signifikan. Banyak yang berharap Xiaomi akan mempertimbangkan kembali rencananya dan terus memprioritaskan kebebasan pengguna.

 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Ngobrol Makin Natural! ChatGPT Voice Kini Bisa Digunakan Tanpa Keluar dari Chat

OpenAI menghadirkan pembaruan besar pada fitur ChatGPT Voice, baik di web maupun aplikasi. Kini, pengguna...

Games
Cyberpunk 2077 Tembus 35 Juta Penjualan, CD Projekt Red Ungkap Perkembangan Terbaru Cyberpunk 2

CD Projekt Red mengumumkan bahwa Cyberpunk 2077 telah melampaui 35 juta kopi terjual di seluruh...

Cyber Life
Google Ubah Batas Akses Gratis untuk Fitur Thinking di Gemini 3 Pro

Google dilaporkan melakukan perubahan pada batas akses gratis untuk mode Thinking di model Gemini 3...

Handphone
Redmi Note 16 Pro+ dan Realme 16 Pro+ Dikabarkan Segera Meluncur dengan Kamera 200 Megapiksel

Dua brand smartphone besar, Redmi dan Realme, dikabarkan tengah menyiapkan peluncuran model “Pro+” terbaru yang...

Handphone
Kolaborasi Baru! HMD Global dan Xplora Rilis Smartphone Pertama untuk Anak

Di tengah riuh notifikasi dan algoritma media sosial yang semakin menyita perhatian anak-anak, sebuah kolaborasi...

Laptop
MNT Reform, Laptop Modular yang Makin Kencang dan Praktis

MNT Research, kembali membuktikan bahwa konsep laptop modular bukan sekadar janji pemasaran. Perusahaan perangkat keras...

Cyber Life
Australia Tambahkan Twitch ke Daftar Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Australia kembali memperluas jangkauan aturan larangan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun dengan...

Electronic & Acc
Honor Watch X5 Resmi Meluncur dengan Layar AMOLED 1,97 Inci dan Baterai Tahan Hingga 14 Hari

Honor Watch X5 resmi diperkenalkan di China sebagai smartwatch terbaru yang mengutamakan tampilan premium dan...

Handphone
Tantang Dominasi Samsung, Sony LYTIA 901 Resmi Meluncur Dengan Resolusi 200MP dan Sensor 1/1.12 inci

​Dominasi Samsung di pasar sensor kamera smartphone resolusi ultra-tinggi akhirnya mendapat penantang serius. Sony Semiconductor...