Threads, aplikasi media sosial yang dimiliki oleh Meta, baru-baru ini memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mencari konten berdasarkan kata kunci. Fitur tersebut pertama kali diuji coba di Australia dan Selandia Baru awal tahun ini, dan kini telah diluncurkan secara global untuk semua bahasa yang didukung.
Pencarian kata kunci memungkinkan pengguna menemukan dan menjelajahi konten dari pengguna dan kreator lain yang sesuai dengan minat mereka. Pengguna juga dapat mengetikkan kata kunci apa pun dan melihat posting yang relevan dari Threads. Namun, fitur ini memiliki satu keterbatasan dengan tidak menampilkan posting dalam urutan kronologis.
Keterbatasan tersebut dijelaskan oleh Head of Instagram, Adam Mosseri selama sesi tanya jawab mingguannya di Instagram. Mosseri mengatakan bahwa menampilkan hasil pencarian secara kronologis dapat menciptakan peluang bagi penyalahgunaan oleh aktor jahat, spammer, atau orang lain yang dapat membanjiri hasil pencarian dengan link spam maupun konten yang tidak pantas dengan menggunakan kata kunci yang tepat.
Mosseri mengatakan bahwa timnya tengah mengeksplorasi berbagai opsi untuk mengatasi masalah tersebut, seperti menentukan peringkat hasil berdasarkan faktor lain atau menyaring beberapa posting yang dapat berbahaya. Ia juga menyampaikan bahwa masalahnya tidak semudah yang orang pikirkan, dan menjelaskan bahwa timnya harus menyeimbangkan risiko penyalahgunaan dengan pengalaman pengguna.
Threads merupakan aplikasi sosial media berbasis text dari Instagram yang fokus pada teman dekat dan pesan. Aplikasi tersebut diluncurkan pada tahun Juli tahun ini dan telah menambahkan fitur dan perbaikan baru sejak perilisannya. Misalnya, pengguna kini dapat menghapus profil Threads mereka tanpa menghapus akun Instagram mereka.