SHARE
Software

WhatsApp sedang meluncurkan sebuah fitur Secret Code baru untuk chat yang terkunci. Fitur Chat Lock yang telah diumumkan oleh perusahaan pada awal tahun ini sekarang telah dikembangkan dan membuat pengguna bisa menyembunyikan chat yang terkunci di balik kode rahasia. Pengguna bisa menyembunyikan percakapan sensitif dengan pengguna lain ketika pengguna meminjamkan ponselnya ke teman, atau jika ponsel pengguna jatuh ke orang lain. Secara alternatif, pengguna bisa terus melanjutkan melindungi chat dengan PIN ponsel atau passcode, atau dengan memindai wajah atau sidik jari.

Mark Zuckerberg selaku CEO Meta telah mengumumkan peluncuran dari Secret Code baru untuk fitur Chat Lock yang membuat pengguna bisa memilih chat dan menguncinya di balik password. Chat yang tersembunyi di balik kode rahasia tidak akan terlihat di daftar chat utama dan hanya bisa di akses ketika kode rahasia dimasukkan, menambahkan lapisan keamanan lainnya.

Setelah pengguna membuka daftar chat yang terkunci, ketuk menu tiga titik di bagian atas > Chat lock settings > nyalakan Hide locked chats dan masukkan kode rahasia yang bisa diingat dengan mudah, chat yang terkunci tidak lagi akan terlihat di jendela utama.

Setelah pengguna mengatur kode rahasia, hanya ada satu cara untuk mengungkapkan chat yang terkunci di WhatsApp, dengan memasukkan kode rahasia yang sama di bar pencarian aplikasi. Ini akan menunjukkan percakapan yang dilindungi oleh fitur Chat Lock, namun hanya hingga pengguna keluar dari aplikasi.

Jika pengguna tidak perlu menyembunyikan keberadaan chat di WhatsApp, pengguna bisa mengembalikannya ke fitur asli Chat Lock dengan membuka daftar chat yang terkunci menggunakan kode rahasia, kemudian mengetuk menu tiga titik, Chat lock settings > matikan Hide locked chats.

WhatsApp juga mengatakan bahwa pengguna tidak harus masuk ke pengaturan chat individu untuk mengunci chat, pengguna bisa mengetuk panjang chat untuk menguncinya. Sementara fitur kode rahasia telah mulai keluar ke pengguna, fitur ini akan tersedia secara global dalam beberapa bulan kedepan.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...