SHARE
Software

WhatsApp bersiap untuk menambahkan dukungan untuk pesan pihak ketiga. Sebuah laporan telah mengungkapkan lebih banyak detail tentang bagaimana fitur baru ini akan berfungsi dan seberapa banyak kontrol yang akan dimiliki pengguna saat memberikan akses ke aplikasi obrolan lainnya. Tampaknya platform yang dimiliki Meta ini tidak hanya akan membiarkan pengguna memutuskan apakah akan mengaktifkan fitur atau tidak, tetapi juga akan membiarkan mereka memutuskan aplikasi mana yang akan dihubungkan. Terutama, WhatsApp harus mengaktifkan fitur ini sebelum tanggal 6 Maret, yaitu tanggal berlakunya Digital Markets Act (DMA) baru Uni Eropa (UE).

Menurut laporan dari WABetaInfo, yang membagikan tangkapan layar dari fitur baru dari versi pengembang 2.24.6.2, fitur baru ini, yang disebut obrolan pihak ketiga, adalah fitur interoperabilitas untuk wilayah di dalam UE. UE telah memerintahkan bahwa pengguna harus memiliki cara untuk berbicara dengan pengguna lain di berbagai aplikasi obrolan, tanpa harus mengunduh beberapa aplikasi.

Dalam tangkapan layar, halaman antarmuka baru dapat dilihat di bawah label Obrolan pihak ketiga. Sebuah ikon baru untuk fungsionalitas tersebut juga dapat terlihat yang pada dasarnya adalah ikon pesan dengan tiga lingkaran yang ditempatkan dalam bentuk segitiga. Salah satu lingkaran berwarna hijau gelap, kemungkinan menunjukkan aplikasi pihak ketiga. Opsi pengaturan untuk Mematikan obrolan pihak ketiga juga dapat terlihat. Opsi lainnya adalah Aplikasi yang Dipilih yang diharapkan memberikan pengguna kontrol atas aplikasi mana yang akan dihubungkan.

Kontrol yang sangat detail ini sejalan dengan pedoman DMA yang mengharuskan pengguna memiliki kontrol atas berbagi data dan preferensi komunikasi. Dengan cara ini, pengguna dapat memutuskan apakah mereka ingin menggunakan fitur ini atau tidak, berapa lama mereka ingin menggunakannya, dan dengan aplikasi mana mereka ingin terhubung. Saat ini, tanggal rilis fitur ini belum diketahui. Kemungkinan tidak akan dirilis di luar Eropa.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...