SHARE
Games

Mimpi para gamer untuk melihat Master Chief dari *Halo* dan Doom Slayer dari *Doom* dalam satu layar harus pupus. Microsoft baru saja menolak ide crossover ambisius yang diajukan oleh Tim Miller dan Dave Wilson, kreator serial antologi animasi *Secret Level*. Penolakan tersebut sontak mengecewakan para penggemar dan pengamat industri.

Miller, melalui wawancara dengan Collider, mengungkapkan kekesalannya terhadap anggapan bahwa timnya sengaja mengabaikan franchise sebesar *Halo*. “Saya agak kesal ketika membaca komentar online yang bilang kami malah memilih *Spelunky* dan bukan *Halo*,” ujarnya. Pernyataan ini sekaligus menyingkap rumitnya proses perizinan hak kekayaan intelektual (HAKI), terutama untuk properti sepopuler *Halo*.

Padahal, Miller dan Wilson telah menyiapkan proposal matang untuk episode crossover *Master Chief/Doom Slayer*. Keduanya memang dikenal sebagai penggemar berat kedua franchise tersebut. Wilson bahkan menambahkan bahwa direktur kreatif di id Software, studio di balik *Doom*, yang juga merupakan teman dekat mereka, mendukung penuh ide ini. Namun, antusiasme dan dukungan dari internal id Software tak cukup meluluhkan hati Microsoft. Jawaban yang mereka terima singkat dan tegas: “Tidak.”

Penolakan tersebut memunculkan pertanyaan tentang bagaimana Microsoft mengelola HAKI miliknya. Tak sedikit yang menilai Microsoft kurang berani mengambil risiko dan bereksperimen dengan kolaborasi kreatif, berbeda dengan rival-rivalnya seperti Sony dan Nintendo.

*Secret Level* merupakan serial yang tayang di Amazon Prime Video, menampilkan 15 episode animasi orisinal yang terinspirasi berbagai video game. Meski mendapat pujian atas kualitas animasi dan mencatat rekor sebagai debut serial animasi terlaris di Prime Video, beberapa episode mendapat respons beragam terkait alur cerita.

Terlepas dari kegagalan mewujudkan crossover *Halo* dan *Doom*, Miller tetap optimistis. Musim kedua *Secret Level* sudah dipastikan akan hadir yang membuka peluang eksplorasi franchise game lain. Miller juga menambahkan, “Kami bisa membuat 10 musim dan tetap tidak akan kehabisan game yang kami sukai.”

 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Anthropic Sepakati Kerja Sama dengan Penerbit Musik untuk Cegah Pelanggaran Hak Cipta

Anthropic, perusahaan rintisan AI, telah mengambil langkah untuk menyelesaikan sengketa hukum dengan industri musik yang...

Software
Apple Fitness+ Kini Terintegrasi dengan Strava dan Hadirkan Latihan Baru

Apple membuka tahun 2025 dengan sejumlah pembaruan menarik untuk layanan Apple Fitness+. Selain menambahkan konten...

Hardware
MSI Perkenalkan Monitor Gaming 27-Inch 4K QD-OLED di CES 2025

Setelah Samsung menggebrak pasar dengan monitor OLED gaming 4K berukuran 27 inci pertama di dunia...

Cyber Life
Meta Berencana Tambahkan Ratusan Ribu Akun AI, ke Facebook dan Instagram

Meta dikabarkan tengah merencanakan untuk menambah ratusan ribu akun berbasis kecerdasan buatan (AI) di platform...

Electronic & Acc
OnePlus Watch 3 Hadir dengan Fitur ECG dan Pemeriksaan 60 Detik Melalui Aplikasi OHealth

Setelah merilis OnePlus Watch 2 pada Februari lalu, kini rumor tentang penerusnya, OnePlus Watch 3,...

Software
X Siap Hadirkan Layanan Streaming dan Finansial pada 2025, X TV dan X Money

X akan meluncurkan layanan streaming dan finansial pada tahun 2025, seperti yang diumumkan CEO perusahaan...

Games
Microsoft Tolak Crossover Master Chief dan Doom Slayer di Secret Level

Mimpi para gamer untuk melihat Master Chief dari *Halo* dan Doom Slayer dari *Doom* dalam...

Games
Notch, Pencipta Minecraft, Isyaratkan Keinginan Untuk Berkolaborasi Dengan Microsoft

Markus "Notch" Persson, sosok visioner di balik game fenomenal Minecraft, mengisyaratkan kemungkinan kembali ke dunia...

Laptop
Xiaomi Mulai Perkenalkan RedmiBook 2025

Xiaomi kembali meramaikan persaingan laptop dengan meluncurkan lini RedmiBook 2025. Dua model berukuran 14 dan...