SHARE
Cyber Life

Apple mengandalkan chip yang dirancang oleh Google, bukan pemimpin industri Nvidia, untuk membangun dua komponen kunci infrastruktur perangkat lunak Kecerdasan Buatan (AI) mereka untuk rangkaian alat dan fitur AI mendatang, seperti yang ditunjukkan dalam makalah riset Apple yang diterbitkan pada hari 29 Juli.

Keputusan Apple untuk mengandalkan infrastruktur cloud Google menjadi perhatian karena Nvidia memproduksi prosesor AI yang paling dicari.

Termasuk chip yang dibuat oleh Google, Amazon.com, dan perusahaan komputasi awan lainnya, Nvidia menguasai sekitar 80 persen pasar.

Dalam makalah riset tersebut, Apple tidak secara eksplisit menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan chip Nvidia, tetapi deskripsinya tentang infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak alat dan fitur AI mereka tidak menyebutkan perangkat keras Nvidia.

Pembuat iPhone tersebut mengatakan bahwa untuk melatih model AI mereka, mereka menggunakan dua varian unit pemrosesan tensor (TPU) Google yang diatur dalam kluster besar chip.

Untuk membangun model AI yang akan beroperasi di iPhone dan perangkat lainnya, Apple menggunakan 2.048 chip TPUv5p. Untuk model AI server mereka, Apple menggunakan 8.192 prosesor TPUv4.

Nvidia tidak merancang TPU tetapi lebih fokus pada unit pemrosesan grafis (GPU) yang banyak digunakan untuk upaya AI.

Berbeda dengan Nvidia, yang menjual chip dan sistem mereka sebagai produk mandiri, Google menjual akses ke TPU melalui Google Cloud Platform. Pelanggan yang tertarik untuk membeli akses harus membangun perangkat lunak melalui platform cloud Google untuk menggunakan chip tersebut.

Google tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar, sementara Nvidia menolak untuk berkomentar.

Insinyur Apple mengatakan dalam makalah tersebut bahwa dimungkinkan untuk membuat model yang lebih besar dan lebih canggih dengan chip Google daripada dua model yang dibahas dalam makalah tersebut.

Apple mengungkapkan berbagai fitur AI baru pada konferensi pengembangnya bulan Juni, termasuk mengintegrasikan teknologi ChatGPT dari OpenAI ke dalam perangkat lunaknya.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Gadget
Valve Hadirkan Menu Baru di Steam Store agar Lebih Mudah Menemukan Game

  Valve resmi meluncurkan menu baru di Steam Store setelah melalui masa uji coba sejak...

Cyber Life
Naik Level! Microsoft Tambahkan Model Claude ke Copilot 365

Prediksi beberapa minggu lalu terbukti benar. Microsoft resmi mengumumkan bahwa Copilot 365 kini menambahkan model...

Software
Hampir 15 tahun sejak diluncurkan, Instagram Tembus 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

Seperti yang diumumkan Mark Zuckerberg melalui Threads. Angka ini naik signifikan dari 2 miliar pengguna...

Hardware
ASRock Bawa Opsi VRAM Lebih Besar dengan Radeon RX 7700 Challenger 16 GB

Di tengah persaingan ketat pasar kartu grafis, ASRock membuat gebrakan yang menarik dengan meluncurkan Radeon...

Handphone
Xiaomi Konfirmasikan Perilisan Smartphone Flagship Terbarunya Dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Xiaomi bersiap untuk membuat kejutan besar di dunia teknologi. Perusahaan asal Tiongkok tersebut akan meluncurkan...

Cyber Life
Lenovo Batalkan Sebagian Pre-Order Legion Go Gen 2 Akibat Permintaan Yang Melonjak

Rencana peluncuran konsol gaming portable Legion Go Gen 2 oleh Lenovo menemui hambatan tak terduga,...

Electronic & Acc
Yamaha Perkuat Pasar Audio Premium dengan Dua Headphone Mewah: Yamaha YH-4000 dan YH-C3000

Yamaha, salah satu nama paling dihormati dalam dunia musik, kembali menegaskan dominasinya di ranah audio...

Cyber Life
Fitur Baru YouTube! YouTube Rilis Dukungan Jutaan Multi Bahasa Untuk Para Kreator

YouTube secara resmi membuka fitur audio multi-bahasa untuk jutaan kreator di seluruh dunia, sebuah langkah...

Software
Baidu Perkenalkan Ernie X1.1, Model AI yang Lampaui Performa Deepseek R1

Raksasa teknologi asal China, Baidu baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Ernie X1.1....