Belum seminggu sejak rumor tentang DJI Flip muncul, namun antusiasme publik sudah sangat tinggi. Para penggemar drone telah dihebohkan dengan bocoran dari insider seperti Jasper Ellens dan Igor Bogdanov, yang membagikan cuplikan drone yang tampaknya akan meredefinisi portabilitas dan desain dalam jajaran produk DJI.
Sebuah gambar yang dirilis oleh Federal Communications Commission (FCC) telah semakin menguatkan spekulasi tersebut yang memberikan sekilas pandangan tentang spesifikasi Flip, termasuk kapasitas baterainya yang kuat. Desainnya meminjam elemen dari seri HoverAir X1, terutama dalam cara melipatnya. Tidak seperti pendekatan DJI biasanya dengan lengan yang terlipat ke samping, baling-baling Flip terlipat ke bawah, membuatnya lebih mudah dibawa-bawa dan memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk drone yang ramah pengguna.
Yang benar-benar membedakan Flip adalah bentuknya yang ultra-kompak dan dapat dilipat. Saat dilipat, drone mungkin memiliki ukuran yang lebih kecil dari DJI Neo, yang sudah terkenal dengan ukurannya yang ringkas. Bocoran video juga mengisyaratkan fitur-fitur canggih seperti array sensor LiDAR yang terinspirasi oleh Air 3S. Apabila benar, drone tersebut mampu menghindari rintangan.
Selain desainnya yang inovatif, Flip diekspektasikan akan menghadirkan teknologi OcuSync 4 (O4) mutakhir dari DJI untuk transmisi video yang mulus dan gimbal 3-axis untuk rekaman yang halus dan stabil. Drone tersebut juga dibekali dengan baterai berkapasitas 7.16V/3110 mAh yang memiliki masa terbang yang lebih lama.
Sayangnya untuk saat ini, beberapa detail penting masih dirahasiakan. DJI masih belum mengkonfirmasi tanggal rilis atau harga, tetapi ada spekulasi bahwa Flip akan memulai debutnya pada awal Januari 2025. Drone tersebut juga mungkin akan menjadi penerus Mini 5.