Ingat masa pandemi COVID-19 ketika live audio tiba-tiba jadi tren di mana-mana? Tren ini pertama kali populer lewat fenomena viral Clubhouse, sebelum hampir semua platform online ikut menambahkan fitur serupa.
Sejak saat itu, live audio menjadi catatan kecil dari masa-masa aneh ketika kita semua terjebak di rumah tanpa kegiatan, dan mendengarkan siaran obrolan panjang dari orang asing dianggap sebagai hiburan. Kini, LinkedIn memutuskan untuk menghentikan fitur acara live audio mandirinya.
Dalam pembaruan terbarunya, LinkedIn mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mendukung acara audio asli mulai bulan depan. Pengguna tidak dapat membuat acara baru setelah 2 Desember, dan acara yang sudah dijadwalkan tidak akan berfungsi setelah 31 Desember. Sebagai gantinya, LinkedIn akan mengintegrasikan acara audio dengan fitur live streaming-nya, yaitu LinkedIn Live. Namun, LinkedIn Live mengharuskan kreator menggunakan alat pihak ketiga untuk menyiapkan siaran. Jadi, meskipun siaran audio-only masih bisa dilakukan di LinkedIn, langkah-langkahnya akan menjadi lebih rumit.
LinkedIn bukan satu-satunya platform yang memutuskan untuk mengubah arah terkait live audio. Reddit, Facebook, Spotify, dan Amazon juga telah menutup produk live audio era pandemi mereka. Bahkan Clubhouse telah beralih dari format tersebut sejak tahun lalu. Namun, fitur ini masih berjalan di platform X, meskipun sempat mengalami beberapa masalah teknis.
Jika Anda masih ingin mencoba fitur audio di LinkedIn, mungkin inilah saatnya untuk beralih ke format yang lebih terintegrasi sebelum fitur ini sepenuhnya dihentikan.