Microsoft baru saja dilaporkan tengah mengembangkan kembali aplikasi People-nya. Setelah sempat mengalami pasang surut, aplikasi tersebut kini muncul kembali dalam bentuk preview.
Aplikasi People pertama kali diperkenalkan pada Windows 8 sebagai pusat kontak dan media sosial. Saat itu, pengguna bisa mengintegrasikan berbagai akun sosial media seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Sina Weibo yang bersamaan dengan layanan Microsoft seperti Outlook dan Skype.
Namun, seiring dengan perubahan platform media sosial dan API-nya, aplikasi People mulai mengalami kendala dalam mempertahankan integrasi tersebut. Pada Windows 10, fokus aplikasi tersebut beralih terutama ke integrasi Skype yang saat itu mulai kehilangan kemampuan jejaring sosial yang lebih luas.
Pada tahun 2021, Microsoft bahkan lebih membatasi aksesibilitas aplikasi tersebut. Pengguna tidak lagi dapat meluncurkannya langsung dari Start Menu maupun bilah pencarian. Sebagai gantinya, aplikasi tersebut hanya dapat diakses melalui ikon di dalam aplikasi Mail, Calendar, dan lainnya.
Kini, sebuah file setup untuk aplikasi preview Microsoft People baru-baru ini bocor online yang memicu spekulasi tentang masa depan manajemen kontak di Windows. File tersebut berukuran cukup kecil, sekitar 2,6MB yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut berfungsi sebagai aplikasi web daripada aplikasi lengkap. Setelah diinstal, versi baru ini dapat diluncurkan dari menu Start dan disematkan ke Taskbar untuk akses yang lebih mudah.
Saat ini, aplikasi preview tersebut masih belum mendukung akun Microsoft pribadi. Namun, aplikasi terbaru tersebut berfungsi dengan mulus dengan akun komersial atau pendidikan. Pengguna dapat melihat daftar kontak mereka, mengakses kartu kontak individual, dan menggunakan fitur pencarian untuk menemukan kontak tertentu. Pengalamannya mirip dengan fungsi People yang terintegrasi ke dalam aplikasi Outlook baru untuk Windows.
Kembalinya aplikasi People dapat menjadi kabar baik bagi pengguna Windows 11 yang membutuhkan alat manajemen kontak yang efisien. Namun, masih ada ketidakpastian apakah versi bocor ini hanya eksekusi yang sudah ketinggalan zaman atau apakah Microsoft benar-benar berkomitmen untuk memperbaiki aplikasi People-nya untuk penggunaan modern.