SHARE
Hardware

Industri teknologi saat ini tengah dihebohkan dengan rumor akuisisi raksasa. Apple, Samsung, dan Qualcomm dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi Intel, perusahaan yang selama ini menghadapi berbagai tantangan.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh kanal YouTube Moore’s Law is Dead yang mengindikasikan pergeseran besar dalam lanskap semikonduktor. Raksasa-raksasa teknologi ini berlomba untuk menguasai salah satu nama paling legendaris di industri tersebut.

Intel, yang pernah menjadi pemimpin tak terbantahkan dalam prosesor PC, kini menghadapi persaingan ketat dari AMD dan Qualcomm. Harga saham perusahaan tersebut terus menurun yang memicu spekulasi tentang potensi akuisisi. Dengan valuasi sekitar $90 miliar, Intel menjadi target menarik bagi perusahaan-perusahaan besar yang ingin memperkuat kapabilitas produksi chip mereka.

Bagi Apple, mengakuisisi Intel akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat divisi semikonduktornya. Perusahaan tersebut telah sukses dalam mengembangkan chip berbasis Arm untuk berbagai perangkat, mulai dari iPhone hingga Mac. Namun, Apple masih sangat bergantung pada TSMC untuk produksi chip. Akuisisi Intel akan memberikan akses ke IP berharga dan fasilitas manufaktur, serta mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Apple untuk memperkuat posisinya di sektor AI, di mana permintaan chip canggih terus meningkat.

Samsung juga tertarik dengan Intel. Sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor, akuisisi Intel akan memberikan Samsung kapabilitas manufaktur dan keahlian tambahan. Hal ini sangat relevan mengingat Samsung menghadapi masalah yield dalam operasi foundry-nya sendiri. Potensi akuisisi ini dapat meniru contoh-contoh sebelumnya di mana perusahaan asing mengambil alih perusahaan teknologi Amerika, seperti Hyundai yang mengakuisisi Boston Dynamics.

Minat Qualcomm terhadap Intel telah terdokumentasi dengan baik. Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan telah mendekati Intel terkait potensi pengambilalihan. Qualcomm bertujuan untuk memperkuat posisinya di pasar mobile dan laptop, dan melihat arsitektur x86 Intel sebagai aset berharga. Namun, Qualcomm saat ini terlibat dalam perselisihan hukum dengan Arm, yang dapat mempersulit ambisinya.

Meskipun masih mempertahankan pangsa pasar yang signifikan di pasar prosesor PC dan server, Intel menghadapi berbagai tantangan. Upaya terbaru perusahaan dalam arsitektur GPU belum memenuhi ekspektasi performa yang mengakibatkan penundaan dan kerugian biaya yang besar. Proyek ambisius Ponte Vecchio yang bertujuan mengembangkan arsitektur GPU AI juga mengalami kesulitan dalam memenuhi target waktu. Selain itu, pemutusan hubungan kerja yang memengaruhi sekitar 15.000 karyawan mencerminkan masalah mendalam dalam perusahaan saat berusaha memangkas biaya di tengah penurunan pendapatan.

Dengan beredarnya rumor tentang potensi akuisisi ini, beberapa kemungkinan dapat terjadi. Jika salah satu perusahaan ini mengakuisisi Intel, dapat memicu pengawasan ketat dari regulator karena kekhawatiran antitrust. Pemerintah AS telah semakin waspada dalam menjaga persaingan di sektor teknologi, terutama mengingat signifikansi historis Intel.

Selain itu, ada spekulasi bahwa Intel dapat mempertimbangkan untuk memisahkan divisi foundry-nya menjadi entitas terpisah sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Langkah seperti itu dapat memudahkan pembeli untuk mengakuisisi segmen bisnis Intel tertentu tanpa memicu regulator.

 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Handphone
​Honor Magic V Flip 2, Smartphone Lipat yang Siap Mengguncang Pasar

​Honor tampaknya bersiap memimpin revolusi di segmen smartphone lipat, dengan peluncuran Magic V Flip 2...

Software
Threads Tembus 400 Juta Pengguna Aktif Bulanan, Tantang Dominasi X

Threads, platform media sosial besutan Meta yang menjadi pesaing utama X, terus mencatat pertumbuhan pesat....

Games
Crimson Desert Ditunda Rilis ke Kuartal I 2026 Karena Sertifikasi Konsol, Voice Over, dan Persiapan Peluncuran

Crimson Desert, game action-adventure dunia terbuka garapan developer Korea Selatan Pearl Abyss, resmi mengalami penundaan...

Games
Era Baru Diablo? Rod Fergusson Putuskan Pergi dari Blizzard

Setelah menjabat selama lima tahun, Rod Fergusson, sosok pemimpin yang dianggap berhasil merevitalisasi franchise Diablo,...

Hardware
ASUS GeForce RTX 5080 Noctua Edition, Performa Papan Atas Namun Tetap Senyap

Keheningan dan performa tinggi kini tidak lagi menjadi dua hal yang saling bertentangan. Melanjutkan kerja...

Laptop
ASUS ExpertBook P3 Rilis, Jawaban ASUS untuk Profesional dengan Mobilitas Tinggi

ASUS secara resmi meluncurkan ExpertBook P3, lini laptop bisnis terbarunya yang didesain untuk para profesional...

Software
Instagram Luncurkan Fitur Peta Lokasi, Tab Teman ala TikTok, dan Repost untuk Perluas Interaksi Pengguna

Instagram resmi menghadirkan tiga fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan interaksi dan personalisasi pengalaman pengguna....

Electronic & Acc
Lenovo Resmi Luncurkan Xiaoxin Tablet Pro GT dengan Snapdragon 8 Gen 3, Hadir Bersama Dua Model Xiaoxin Lainnya

Lenovo resmi merilis Xiaoxin Tablet Pro GT di Tiongkok, bersamaan dengan dua tablet terbaru dari...

Cyber Life
Google DeepMind Luncurkan Genie 3, AI yang Mampu Mengubah Dunia Simulasi Secara Dinamis

Google DeepMind kembali menghadirkan terobosan di dunia kecerdasan buatan dengan merilis Genie 3, generasi terbaru...