Diperkirakan bahwa Apple akan mendukung kemampuan instalasi aplikasi secara langsung pada iOS pada tanggal 6 Maret untuk mematuhi Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa, dan rincian rencana perusahaan untuk menghadapi perubahan tersebut kini mulai muncul. Meskipun perusahaan belum mengumumkan kapan dukungan untuk menginstal aplikasi di luar App Store akan diizinkan di UE, laporan menyebutkan bahwa perusahaan akan menyiapkan proses untuk meninjau, dan mungkin membebankan biaya kepada pengembang untuk, aplikasi-aplikasi ini.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple berencana untuk mendukung kemampuan instalasi aplikasi iOS secara langsung di UE tetapi juga akan menerapkan metode baru untuk meninjau aplikasi yang diinstal di luar App Store. Sementara pembuat iPhone saat ini memiliki kontrol penuh atas bagaimana aplikasi didistribusikan di ponsel pintarnya, termasuk pemeriksaan dan peninjauan pembaruan aplikasi secara individu, hal itu akan berubah pada bulan Maret ketika pengguna di UE dapat menginstal aplikasi di luar App Store.
Belum jelas bagaimana Apple akan membatasi aplikasi yang tidak didistribusikan di luar App Store, tetapi perusahaan menggunakan mekanisme keamanan bernama Gatekeeper yang menegakkan penandatanganan kode dan verifikasi unduhan aplikasi yang diunduh di luar App Store macOS. Secara teknis, Apple dapat mencabut sertifikat untuk aplikasi berbahaya, mencegahnya berjalan di perangkat pengguna. Belum jelas bagaimana Apple berencana meninjau aplikasi yang diinstal langsung oleh pengguna di iOS.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk membebankan biaya kepada pengembang untuk aplikasi yang diinstal langsung di luar App Store. Pembuat iPhone mengumpulkan antara 27 persen hingga 30 persen dari semua pembelian aplikasi dan pembelian dalam aplikasi di App Store, dan perusahaan diperkirakan akan kehilangan pendapatan dari para pengembang aplikasi yang memilih mendistribusikan aplikasi mereka di luar App Store.