Samsung sedang bersiap untuk meluncurkan smartphone flagship terbarunya, Galaxy S24 pada akhir bulan ini, dan kali ini perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan memperkenalkan platform Galaxy AI. Galaxy AI merupakan pengalaman AI seluler yang komprehensif yang akan memanfaatkan teknologi AI berbasis perangkat dan berbasis cloud untuk menawarkan berbagai fitur yang akan meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai bidang.
Salah satu fitur Galaxy AI yang paling mengesankan adalah Generative Edit, alat pengeditan foto yang menggunakan teknik AI generatif untuk memanipulasi gambar dengan cara yang realistis. Dengan Generative Edit, pengguna akan dapat memindahkan atau menghapus objek dari foto, serta menambahkan elemen baru yang menyatu dengan gambar asli. Misalnya, pengguna dapat memperluas latar belakang foto, menambahkan orang atau hewan, atau mengubah pencahayaan atau warna adegan.
Fitur Galaxy AI lainnya adalah Live Translate, yang akan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda dengan mudah. Live Translate akan menyediakan terjemahan audio dan teks secara real-time selama panggilan telepon, aplikasi perpesanan, dan skenario lainnya. Live Translate akan mendukung lebih dari selusin bahasa dan akan bekerja dengan aplikasi telepon asli Samsung, serta aplikasi pihak ketiga.
Galaxy AI juga akan meningkatkan produktivitas dan kreativitas pengguna dengan berintegrasi dengan aplikasi dan layanan Samsung sendiri. Misalnya, aplikasi Samsung Notes akan menggunakan AI untuk secara otomatis merangkum dan mengubah teks panjang menjadi poin-poin penting, sehingga memudahkan untuk meninjau dan mengatur catatan. Aplikasi Samsung Keyboard juga akan menggunakan AI untuk menawarkan saran dan koreksi cerdas, serta emoji dan stiker. Wallpaper layar utama juga akan menggunakan AI untuk menghasilkan wallpaper pribadi dan dinamis berdasarkan preferensi dan konteks pengguna.
Galaxy AI nantinya dapat bekerja secara online dan offline, tergantung pada fitur dan situasinya. Beberapa fitur, seperti Generative Edit dan Live Translate, akan memerlukan koneksi internet untuk mengakses model dan data AI berbasis cloud. Fitur lain, seperti Bixby, asisten virtual Samsung, akan bekerja offline menggunakan kemampuan AI perangkat dari seri Galaxy S24. Seri Galaxy S24 akan didukung oleh chipset Exynos 2400 atau Snapdragon 8 Gen 3, yang keduanya memiliki prosesor AI khusus dan mendukung Wi-Fi 7 .
Untuk menggunakan Galaxy AI, pengguna harus masuk dengan akun Samsung dan Google. Ini bukan persyaratan baru, karena perangkat Galaxy sudah menawarkan pengalaman terbaik ketika pengguna masuk dengan kedua akun. Namun, dengan Galaxy AI, masuk dengan kedua akun akan menjadi lebih penting, karena akan memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai fitur dan layanan AI, serta memastikan keamanan dan privasi data mereka.
Samsung akan mengungkap lebih banyak detail tentang Galaxy AI dan seri Galaxy S24 di acara Unpacked pada 17 Januari 2024.