Elon Musk dan timnya di xAI dilaporkan sedang bersiap meluncurkan aplikasi mandiri mirip ChatGPT pada bulan depan. Meski baru terjun ke ranah kecerdasan buatan (AI), xAI terus menunjukkan kemajuan pesat. Dalam dua bulan terakhir, perusahaan ini telah menghadirkan kemampuan function-calling pada model bahasa besar mereka (LLM), meluncurkan API untuk pengembang, dan bahkan dikabarkan tengah menguji versi gratis model AI-nya. Langkah terbaru ini tampaknya dirancang untuk menyaingi dominasi OpenAI.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal, Musk berencana mengembangkan Grok AI sebagai produk independen. Dengan mengutip sumber yang mengetahui rencana ini, publikasi tersebut mengklaim bahwa xAI akan segera meluncurkan chatbot mandiri untuk Grok, yang fungsinya serupa dengan ChatGPT.
Saat ini, Grok AI hanya dapat diakses melalui platform X dan tersedia bagi pelanggan X Premium dan Premium+. Laporan lain menyebutkan bahwa xAI juga sedang mempertimbangkan untuk merilis versi gratis model AI mereka. Aplikasi mandiri ini kemungkinan besar menjadi bagian dari rencana tersebut.
Peluncuran aplikasi baru ini, ditambah dengan API untuk pengembang, menunjukkan ambisi Musk untuk membuka jalur pendapatan baru melalui layanan AI. Untuk menarik perhatian pengembang, xAI bahkan menawarkan insentif berupa token gratis. Tujuan utamanya adalah membawa Grok ke sebanyak mungkin pengguna, sekaligus memungkinkan perangkat lunak dan aplikasi lain memanfaatkan kemampuan Grok.
The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Musk memiliki visi besar untuk menyaingi OpenAI dengan menyediakan produk dan layanan yang menjadi alternatif kompetitif di semua sektor yang saat ini dikuasai ChatGPT. Namun, Grok masih memiliki kekurangan, seperti tidak adanya fitur generasi gambar, dukungan suara, dan kemampuan AI agenik—fitur yang sudah diusung oleh pesaing seperti Google, OpenAI, Anthropic, dan Microsoft.
Meski demikian, xAI memiliki dua keunggulan signifikan dibanding chatbot AI lainnya seperti Data Latihan Eksklusif dari X : Grok AI dilatih secara eksklusif menggunakan postingan publik di X. Hal ini memungkinkan chatbot berinteraksi dengan bahasa yang lebih alami dan mengakses informasi terbaru dibanding model bahasa lainnya, dan Dukungan Teknologi Tesla : Musk memanfaatkan Tesla untuk melatih model AI xAI, memberikan daya saing tambahan dari sisi teknologi.
Rivalitas Musk dengan OpenAI bukanlah hal baru. Sebelumnya, Musk bahkan mengajukan gugatan terhadap OpenAI atas dugaan pelanggaran kontrak untuk tetap berstatus nonprofit. OpenAI menanggapi tuduhan tersebut dengan menyebutnya tidak berdasar dan berlebihan.
Langkah xAI ini mempertegas ambisi Elon Musk untuk menciptakan inovasi AI yang kompetitif di tengah persaingan ketat pasar global. Jika sukses, Grok AI bisa menjadi pemain utama yang menggeser dominasi ChatGPT.