Artificial Intelligence (AI), bukanlah hal asing bagi Spotify. Platform streaming musik tersebut dikenal memiliki fitur untuk membuat playlist berdasarkan preferensi pengguna hingga memungkinkan sesi mendengarkan kolaboratif. Spotify juga telah menjelajahi berbagai cara untuk memanfaatkan AI demi keuntungannya. Baru-baru ini, perusahaan yang berbasis di Swedia tersebut telah menunjukkan keterbukaannya terhadap musik yang dihasilkan oleh AI, asalkan tidak melanggar hak-hak artis lain.
Saat ini, Spotify tampaknya tengah mengerjakan fitur baru yang akan memungkinkan pengguna membuat playlist berbasis AI mereka sendiri berdasarkan prompt. Fitur tersebut ditemukan oleh Chris Messina, seorang veteran teknologi yang beralih menjadi investor, yang berbagi screenshot dari kode aplikasi Spotify di Threads. Kode tersebut mencantumkan teks seperti “AI playlists” dan “playlists based on your prompts” yang menunjukkan bahwa pengguna dapat menulis deskripsi atau tema dan mendapatkan daftar putar yang disesuaikan yang dihasilkan oleh AI.
Namun untuk saat ini, Spotify masih belum mengkonfirmasi keberadaan fitur tersebut, dan belum memberikan rincian tentang bagaimana cara kerjanya. Juru bicara Spotify juga menyatakan:
“Di Spotify, kami terus menerus mengembangkan dan membuat ide baru untuk produk kami yang akan meningkatkan penawaran dari produk kami dan memberikan nilai kepada pengguna. Namun, kami tidak memberikan komentar tentang spekulasi mengenai kemungkinan fitur baru dan tidak memiliki informasi baru untuk dibagikan untuk saat ini.”
Meskipun begitu, fitur tersebut kemungkinan mirip dengan fitur “Niche mixes” yang sudah ada di Spotify, yang diluncurkan pada Maret 2023. Niche mixes memungkinkan pengguna mencari daftar putar pribadi berdasarkan deskripsi di tab Pencarian. Misalnya, pengguna dapat mengetik “lagu sedih” atau “musik latihan” dan mendapatkan playlist yang disesuaikan dengan mood atau aktivitas mereka. Sebelumnya, Spotify telah menjelaskan bahwa fitur tersebut bukanlah yang dijalankan oleh AI, melainkan berdasarkan algoritma personalisasinya dan teknologi.
Messina juga memperkirakan bahwa AI playlists merupakan daftar putar AI terbaru juga akan menggunakan prompt namun dengan cara yang lebih canggih.. Berbeda dengan fitur Niche mixes, yang tersedia dalam aplikasi versi publik, “AI playlists” hanya terlihat dalam kode versi terbaru aplikasi Spotify dan belum dapat diakses oleh pengguna.
Fitur potensial tersebut merupakan indikasi lain dari minat Spotify dalam AI dan aplikasinya untuk streaming musik. Dengan AI DJ-nya yang semakin meluas ke lebih banyak negara, Spotify menunjukkan bahwa mereka tidak takut untuk bereksperimen dengan AI dan menggunakan model bahasa terbaru untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan personal untuk pengguna mereka.