SHARE
Games

Naughty Dog, studio game PlayStation di balik franchise The Last of Us dan Uncharted, mendapat kritik atas keputusannya untuk memecat puluhan pekerja kontrak pada minggu lalu.

Menurut laporan dari Kotaku, yang mengutip dua sumber anonim yang mengetahui situasinya, studio tersebut memberitahu stafnya tentang pemutusan hubungan kerja secara internal, yang mempengaruhi setidaknya 25 pengembang dari berbagai departemen, seperti seni, produksi, dan Quality Assurance (QA).

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa studio tersebut tidak memberikan pesangon bagi mereka yang dipecat, dan untuk karyawan yang dipecat maupun yang tersisa juga ditekan untuk merahasiakan berita tersebut.

Pemutusan hubungan kerja ini terjadi saat Naughty Dog dilaporkan mengalami kesulitan dengan spin-off multiplayer dari The Last of Us, yang diumumkan pada 2019 sebagai game standalone. Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, proyek game yang masih belum diberi nama atau diungkapkan secara resmi tersebut, telah dikurangi skala proyeknya karena mendapat ulasan internal yang negatif.

Salah satu sumber Kotaku mengatakan bahwa game multiplayer tersebut “pada dasarnya dibekukan saat ini” yang mengindikasikan bahwa kemungkinan game tersebut akan dibatalkan atau ditunda tanpa batas waktu.

Naughty Dog bukan satu-satunya developer game yang memangkas pekerjaan tahun ini, karena industri game menghadapi tantangan dan perubahan di era pasca-pandemi. Beberapa perusahaan besar lainnya, seperti Epic Games, Microsoft, CD Projekt Red, Unity, Riot Games, Blizzard, Crystal Dynamics, Bioware dan Striking Distance juga telah mengumumkan atau melaksanakan pemutusan hubungan kerja dalam beberapa bulan terakhir.

Beberapa perusahaan ini telah menyebutkan alasan seperti restrukturisasi, penyederhanaan, menyesuaikan fokus, atau optimalisasi operasi mereka untuk masa depan. Namun, banyak kritikus dan advokat pekerja telah mempertanyakan kebutuhan dan moralitas pemutusan hubungan kerja ini, terutama ketika beberapa perusahaan tersebut telah melaporkan laba rekor atau menerima dana publik.

Sony, perusahaan induk dan publisher dari Naughty Dog, tidak menanggapi permintaan komentar dari Kotaku. Naughty Dog sendiri juga belum mengeluarkan pernyataan atau pengakuan resmi tentang pemutusan hubungan kerja sampai saat ini.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Mike Morhaime, Co-founder Blizzard, Garap sebuah Game yaitu Pesta Tabletop RPG

Mike Morhaime, salah satu pendiri dan mantan CEO Blizzard, lewat perusahaan penerbitannya Dreamhaven, baru saja...

Hardware
Steam Deck Hadir di Australia Mulai November

Para gamer di Australia tidak perlu lagi membeli Steam Deck dengan harga tinggi dari reseller...

Cyber Life
Wayback Machine dari Internet Archive Kembali Online Setelah Serangan DDoS Pekan Lalu

Wayback Machine dari Internet Archive kini kembali online dalam mode read-only setelah serangan DDoS pada...

Handphone
Tecno Camon 30S dengan Kamera Belakang 50 Megapiksel, Layar AMOLED 6,78 Inci Diluncurkan

Tecno Camon 30S telah resmi diluncurkan sebagai smartphone kelas menengah terbaru dari merek milik Transsion....

Cyber Life
Google Luncurkan Fitur Baru Layar Screensaver AI Kustom di Perangkat Google TV

Google mulai meluncurkan fitur-fitur baru untuk perangkat Google TV. Salah satu fitur yang paling mencuri...

Software
Setelah iOS, WhatsApp Hadirkan Dukungan Tema Khusus Chat ala Messenger di Android

WhatsApp akhirnya memperkenalkan dukungan tema khusus untuk setiap chat di versi Android. Sebelumnya, fitur tema...

Software
Windows 11 24H2 Update Sebabkan Crash pada SSD Western Digital

Update terbaru Windows 11 24H2 baru saja menimbulkan masalah besar bagi pengguna yang menggunakan model...

Games
Bandai Namco Dilaporkan Batalkan Banyak Proyek Game dan PHK

Bandai Namco, salah satu penerbit game terkemuka di industri gaming, baru saja dilaporkan membatalkan banyak...

Cyber Life
Spotify Perluas Fitur Video Musik ke 85 Negara

Platform streaming musik terpopuler, Spotify baru saja mengumumkan perluasan fitur video musiknya ke 85 pasar...