OpenAI akhirnya mengungkap volume permintaan (prompt) yang diterima oleh ChatGPT setiap harinya, lebih dari 2,5 miliar permintaan diproses setiap hari oleh chatbot berbasis kecerdasan buatan ini. Angka ini menandakan lonjakan popularitas ChatGPT secara global dan menggambarkan betapa besarnya jumlah pengguna aktif mingguannya. Selain itu, laporan terbaru juga menyebutkan bahwa CEO OpenAI, Sam Altman, dijadwalkan mengunjungi Washington untuk membahas pentingnya demokratisasi AI dan memastikan teknologi ini dapat diakses seluas mungkin.
Dalam laporan Axios, terungkap bahwa lebih dari 330 juta permintaan berasal dari Amerika Serikat saja, sementara sisanya datang dari pengguna di berbagai belahan dunia. Ini adalah pertama kalinya OpenAI mengungkap data volume prompt mereka secara publik, memberikan gambaran nyata akan skala penggunaan ChatGPT.
Tak hanya itu, OpenAI juga mencatat bahwa ChatGPT kini memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif mingguan, dengan sebagian besar memanfaatkan versi gratis dari platform ini. Di platform Android, aplikasi ChatGPT menempati posisi teratas dalam daftar “Top Free” di Google Play Store, sementara versi iOS berada di peringkat kedua pada kategori “Top Free Apps” di App Store.
Popularitas ChatGPT dan platform AI serupa juga turut mempengaruhi perilaku pengguna internet secara keseluruhan. Salah satu dampaknya terlihat dari penurunan trafik pencarian global hingga 15 persen secara tahunan (YoY) pada Juni 2025. Sementara itu, rasio pengguna yang tidak mengklik tautan ke situs berita meningkat dari 56 persen pada Mei 2024 menjadi hampir 69 persen di Mei 2025.
Dengan terus meningkatnya adopsi teknologi AI, pembicaraan mengenai regulasi dan pemerataan akses menjadi semakin penting. Altman disebut akan menyuarakan visinya tentang pentingnya distribusi AI yang merata, agar tidak hanya dikuasai oleh segelintir pihak, tetapi dapat memberdayakan masyarakat secara luas.