SHARE
Cyber Life

OpenAI berencana untuk memblokir pengguna di China dari menggunakan ChatGPT, meskipun layanan tersebut tidak secara resmi tersedia di negara tersebut. Namun, pengguna dan pengembang di China masih dapat mengaksesnya melalui API perusahaan. Menurut laporan dari Securities Times, sebuah surat kabar milik negara China, pada hari Selasa, OpenAI telah mulai mengirim email kepada pengguna di China yang menjelaskan rencana untuk memblokir akses mulai 9 Juli, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

“Kami mengambil langkah tambahan untuk memblokir lalu lintas API dari wilayah di mana kami tidak mendukung akses ke layanan OpenAI,” kata juru bicara OpenAI kepada publikasi tersebut. Langkah ini bisa berdampak pada beberapa startup China yang telah membangun aplikasi menggunakan model bahasa besar dari OpenAI.

Meskipun layanan OpenAI tersedia di lebih dari 160 negara, China bukan salah satunya. Menurut pedoman perusahaan, pengguna yang mencoba mengakses produk OpenAI di negara yang tidak didukung bisa diblokir atau ditangguhkan, meskipun hingga saat ini perusahaan belum secara eksplisit melakukan hal tersebut.

Tidak jelas apa yang mendorong langkah OpenAI ini. Bulan lalu, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka telah menghentikan operasi pengaruh terselubung, termasuk satu yang berasal dari China, yang menggunakan model AI mereka untuk menyebarkan disinformasi di internet. Bloomberg menunjukkan bahwa langkah OpenAI ini bertepatan dengan tekanan dari Washington terhadap perusahaan teknologi Amerika untuk membatasi akses China terhadap teknologi mutakhir yang dikembangkan di AS.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...