Meta Platforms dikabarkan tengah merencanakan perangkat Mixed Reality yang menyerupai kacamata tebal, menurut laporan dari The Information yang mengutip dua karyawan dari raksasa media sosial tersebut.
Proyek yang diberi nama sandi “Puffin” ini berfokus pada desain alternatif untuk headset berat yang saat ini ditawarkan oleh perusahaan induk Facebook, yang memiliki daya tarik terbatas di kalangan konsumen, tambah laporan tersebut.
Mixed Reality menggabungkan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), memungkinkan objek dunia nyata dan digital untuk saling berinteraksi.
Augmented Reality (AR) menampilkan teks, suara, grafik, dan video di atas gambar dunia nyata yang dilihat pengguna di depan mereka, sementara Virtual Reality membawa pengguna ke dalam lingkungan yang sepenuhnya buatan, menciptakan pengalaman yang dihasilkan komputer.
Puffin dikabarkan akan menjadi perangkat yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan headset Quest milik Meta yang ada saat ini, dengan rencana peluncuran pada tahun 2027. Namun, proyek ini masih dalam tahap awal pengembangan.
Divisi Reality Labs Meta, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memasarkan lini headset VR Quest, telah mengalami kerugian finansial hingga miliaran dolar. Meskipun demikian, CEO Mark Zuckerberg tetap optimis mengenai prospek masa depan teknologi augmented reality dan virtual reality.
Berbeda dengan headset Quest, perangkat Puffin baru ini tidak akan dilengkapi dengan kontroler genggam, karena pengguna akan dapat mengoperasikannya dengan gerakan tangan dan mata, menurut laporan tersebut.
Pasar headset virtual dan mixed reality mendapatkan perhatian baru setelah masuknya Apple tahun lalu, meskipun Vision Pro miliknya menghadapi tantangan penjualan karena harga yang mencapai hampir $3.500.