SHARE
Software

OpenAI, pengembang chatbot AI populer ChatGPT baru saja merambah pasar asisten suara dengan teknologi baru mereka, Voice Engine. Teknologi inovatif tersebut mampu menciptakan kembali suara seseorang hanya dengan rekaman 15 detik yang menjadikannya alat yang ampuh dengan implikasi signifikan. Namun, karena kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan, OpenAI mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis teknologi ini ke publik untuk saat ini.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut sebelumnya telah mengajukan pendaftaran merek dagang untuk nama Voice Engine pada 19 Maret lalu. Langkah tersebut dilakukan setelah sepekan memamerkan teknologinya kepada penguji awal yang telah setuju untuk menggunakannya secara bertanggung jawab. Mereka berjanji tidak akan meniru individu tanpa izin dan mengungkapkan kapan suara tersebut dibuat oleh AI.

Bahaya potensial dari kloning suara  sangat relevan di tahun pemilihan, seperti yang ditunjukkan oleh robocall baru-baru ini di New Hampshire yang menampilkan suara buatan AI yang meniru Presiden Joe Biden. Panggilan tersebut kemudian dikirim ke ribuan pemilih yang membuat semua pihak menyoroti potensi penyalahgunaan dan manipulasi.

Keputusan OpenAI untuk menahan perilisan Voice Engine merupakan tindakan proaktif untuk mengurangi risiko tersebut. Perusahaan telah mengakui keseriusan situasi dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara etis.  

Pendekatan OpenAI untuk mengumumkan tetapi tidak merilis Voice Engine secara luas mengingatkan pada strategi mereka dengan generator video Sora. Pendekatan yang hati-hati ini menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap inovasi yang bertanggung jawab dan kesadaran mereka akan potensi risiko yang terkait dengan teknologi AI canggih.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...