Vivo siap merilis inovasi terbarunya di pasar smartphone dengan X200 Ultra, smartphone yang dirancang untuk mendefinisikan ulang batas fotografi seluler. Langkah berani tersebut mengkombinasikan kemitraan lama dengan ZEISS dan aliansi strategis baru dengan Fujifilm yang menjanjikan pengalaman visual yang tak tertandingi.
Tidak hanya sekadar peningkatan spesifikasi, Vivo memilih pendekatan kolaboratif. ZEISS, mitra lama dalam optik premium, tetap menjadi andalan dengan lensa telefoto 200MP dan sensor ultra-wide 50MP. Namun, sorotan utama tertuju pada Fujifilm, yang akan berkontribusi pada akurasi warna dan reproduksi tekstur.
Performa kelas atas juga menjadi fokus utama. X200 Ultra dikabarkan akan ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9400+, bukan Snapdragon seperti rumor sebelumnya, serta chip imaging A1. Kombinasi tersebut memungkinkan perekaman video 4K@120fps HDR, stabilisasi 5-axis, dan fitur “Live Photo” yang canggih.
Layarnya pun tak kalah memukau, dengan panel LTPO AMOLED 6,82 inci, kecepatan refresh 144Hz, dan tingkat kecerhan maksimum di 6000nits. Baterai 5500mAh dengan pengisian daya cepat 100W dan nirkabel 50W memastikan daya tahan sepanjang hari. Tak ketinggalan, sertifikasi IP69 menjamin ketahanan terhadap debu dan air.
Meski peluncuran awalnya eksklusif untuk pasar Tiongkok, antusiasme global sudah terasa. Hal tersebut memberi Vivo waktu untuk menyempurnakan integrasi perangkat lunak dengan teknologi Fujifilm sebelum ekspansi global.