Kabar gembira bagi pengguna Gmail yang kerap kewalahan dengan tumpukan email panjang. Asisten kecerdasan buatan (AI) Google, Gemini, kini secara otomatis akan merangkum isi email Anda langsung di aplikasi Gmail. Fitur ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan email, terutama pada percakapan dengan banyak balasan atau utas yang panjang.
Sebelumnya, pengguna perlu mengetuk tombol “Rangkum email ini” untuk meminta Gemini membuat ringkasan. Namun dengan pembaruan terkini, Gemini akan secara proaktif menampilkan kartu ringkasan di bagian atas percakapan email. Ringkasan ini menyoroti poin-poin penting dan akan terus diperbarui seiring masuknya balasan baru, sehingga pengguna tak perlu lagi repot menggulir dan membaca keseluruhan email.
Google menjelaskan bahwa Gemini akan secara mandiri menentukan kapan sebuah ringkasan dibutuhkan, misalnya pada utas email yang sudah terlalu panjang atau memiliki banyak tanggapan. Dengan begitu, pengguna bisa langsung menangkap inti percakapan tanpa perlu tindakan manual.
Untuk saat ini, fitur rangkuman otomatis baru diluncurkan secara bertahap untuk email berbahasa Inggris. Peluncuran ini difokuskan bagi pengguna aplikasi Gmail di perangkat Android dan iOS, dan diperkirakan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 15 hari ke depan. Perlu dicatat, akses ke fitur ini terbatas untuk pelanggan Google Workspace, anggota Google One AI Premium, serta pelanggan dengan langganan Gemini Education atau Gemini Education Premium.
Meskipun demikian, jika sebuah email tidak secara otomatis dirangkum, pengguna masih memiliki opsi untuk meminta Gemini membuat ringkasan secara manual dengan mengetuk tombol “Rangkum email ini”. Hasil rangkuman akan ditampilkan dalam format poin-poin, lengkap dengan tautan ke email asli sebagai sumbernya, memudahkan pengguna memahami esensi percakapan dengan cepat.
Lebih jauh, Gemini tidak hanya berhenti pada fitur rangkuman. Asisten AI ini juga menawarkan berbagai alat produktivitas lain di dalam Gmail, seperti membantu menyusun draf email, menyarankan balasan, hingga mengambil informasi dari email lama atau file di Google Drive. CEO Google, Sundar Pichai, dalam gelaran Google I/O 2025 juga sempat memperkenalkan fitur “Personalized Smart Replies” yang akan datang. Fitur ini digadang-gadang mampu menyusun draf balasan dengan memanfaatkan informasi dari email dan file terdahulu, bahkan meniru gaya penulisan pengguna.
Kendati demikian, pengguna diimbau untuk tetap bijak. Meskipun rangkuman buatan AI menjanjikan efisiensi waktu, teknologi ini tidak luput dari kesalahan. Implementasi rangkuman AI oleh Google maupun perusahaan lain sebelumnya terkadang masih menghasilkan eror atau ketidakakuratan. Pengguna yang merasa kurang nyaman dapat memilih untuk menonaktifkan fitur pintar Gemini melalui pengaturan Gmail, namun langkah ini kemungkinan juga akan menonaktifkan fungsionalitas berbasis AI lainnya.