Rencana peluncuran konsol gaming portable Legion Go Gen 2 oleh Lenovo menemui hambatan tak terduga, popularitasnya yang meledak. Perusahaan teknologi global tersebut baru saja mengumumkan pembatalan sejumlah pesanan awal (pre-order) untuk perangkat yang sangat dinantikan ini, menyusul permintaan pasar yang jauh melampaui prediksi.
Dalam pengumuman resminya di platform komunitas Reddit, Lenovo mengakui bahwa stok awal yang tersedia sangat terbatas, sebuah situasi yang ironisnya menegaskan betapa besar antusiasme publik terhadap perangkat ini bahkan sebelum diluncurkan bulan depan. Keputusan sulit ini diambil setelah Lenovo.com kesulitan memenuhi pengiriman tepat waktu, yang berujung pada penahanan dana pelanggan. Untuk menghindari ketidakpastian tersebut, perusahaan memilih untuk membatalkan pesanan tertentu.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, terutama bagi penggemar setia kami,” tulis pihak Lenovo, sembari menambahkan bahwa pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan proses penjualan dan pengiriman di masa mendatang.
Perangkat yang menjadi pusat perhatian ini memang datang dengan spesifikasi yang menjanjikan. Legion Go Gen 2 dilengkapi dengan layar OLED 8,8 inci ber-refresh rate 144Hz dan kontroler yang dapat dilepas yang menjadikannya pesaing langsung bagi perangkat populer seperti Asus ROG Ally. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen, perangkat ini siap menawarkan pengalaman gaming portabel yang mumpuni, dengan harga mulai dari $1.099 hingga $1.479 untuk versi premium.
Terlepas dari masalah pasokan, kabar baik datang dari salah satu fitur terbarunya. Lenovo juga mengkonfirmasikan bahwa Legion Go Gen 2 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang mengadopsi antarmuka Xbox Full Screen Experience (FSE), sebuah fitur yang memungkinkan perangkat untuk booting langsung ke aplikasi Xbox untuk mengoptimalkan performa game. Meskipun Asus ROG Ally akan menjadi yang pertama mengimplementasikan fitur ini pada Oktober mendatang, Lenovo menjadwalkan pembaruan serupa pada perangkatnya di musim semi 2026.