SHARE
Software

X baru saja menangguhkan sementara semua pencarian yang berkaitan dengan Taylor Swift salah satu penyanyi terpopuler dan paling berpengruh di dunia. Keputusan untuk menangguhkan pencarian penyanyi ternama tersebut terjadi setelah munculnya banyak foto deepfake buatan AI tentang dirinya yang sebagian besar bersifat pornografi di platfom yang sebelumnya dikenal dengan Twitter tersebut pada awal minggu ini.

Teknologi deepfake menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk memanipulasi konten digital, seperti gambar atau video, agar terlihat nyata dan otentik. Meskipun beberapa aplikasi deepfake dapat digunakan untuk tujuan yang menyenangkan dan kreatif, seperti menukar wajah atau mengubah ekspresi, teknologi tersebut juga dapat menimbulkan ancaman serius bagi privasi, keamanan, dan reputasi, terutama ketika digunakan untuk membuat pornografi tanpa persetujuan atau memberikan informasi palsu.

Menurut The Wall Street Journal, Head of Business Operation X, Joe Benarroch, mengonfirmasi keputusan untuk memblokir pencarian Taylor Swift pada hari Sabtu (27/01/24), dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan “tindakan sementara dan dilakukan dengan hati-hati karena X mengutamakan keamanan dalam masalah ini”. Ia juga menambahkan bahwa X sedang bekerja sama dengan para ahli dan mitra untuk mengidentifikasi dan menghapus gambar dan akun deepfake yang bertanggung jawab atas penyebarannya.

WSJ juga melaporkan bahwa penggemar Swift yang dikenal sebagai Swifties, bereaksi terhadap invasi deepfake dengan memposting gambar asli dan positif tentang penyanyi tersebut, menggunakan tagar seperti #WeLoveYouTaylor dan #TaylorSwiftIsLoved, untuk menenggelamkan foto palsu tersebut. Mereka juga melaporkan akun dan gambar yang menyinggung kepada X, agar dapat dihapus.

Sebelum X mengambil tindakan, CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan keprihatinannya tentang fenomena deepfake dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada hari Jumat. Ia juga menambahkan bahwa ia percaya bahwa dunia online harus menjadi tempat yang aman bagi para pembuat dan konsumen konten, dan bahwa industri teknologi memiliki tanggung jawab untuk bertindak cepat dan mencegah penyalahgunaan AI.

NBC News juga mengungkapkan bahwa 404Media, sebuah situs web berita teknologi, mengklaim bahwa beberapa gambar deepfake Swift dibuat menggunakan Microsoft Designer, sebuah aplikasi web yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar dan desain yang dihasilkan oleh AI⁴⁶. Namun, Microsoft membantah tuduhan ini, dengan mengatakan bahwa ia tidak dapat mereproduksi gambar eksplisit menggunakan aplikasinya, dan bahwa ia telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat petunjuk penyaringan teksnya dan menangani penyalahgunaan layanannya³.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Stellar Blade Hadirkan DLC Nier: Automata, Mode Foto, dan Fitur Baru dalam Update Bulan Ini

Stellar Blade akan semakin menunjukkan inspirasi besar yang diambilnya. Game action-adventure hack-and-slash ini siap mendapatkan...

Software
Signal Hadirkan Beberapa Fitur, di antaranya Tautan Panggilan, Tombol Raise Hand, Reaksi Emoji, dan Peningkatan Lainnya

Signal kini hadir dengan pembaruan terbaru yang memperkenalkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna...

Cyber Life
Google Rilis Alat AI Eksperimental ‘Learn About’ dengan Gaya Edukasi Interaktif

Google baru saja merilis alat kecerdasan buatan (AI) eksperimental baru bernama Learn About, yang dirancang...

Cyber Life
Grok-2 dari xAI Mungkin Segera Tersedia Gratis di X

Elon Musk meluncurkan chatbot AI Grok dari xAI pada akhir 2023, namun hingga kini aksesnya...

Software
ChatGPT Desktop Kini Tersedia untuk Semua Pengguna, Tambahkan Fitur Baru

OpenAI terus memperluas aksesibilitas dan fungsionalitas ChatGPT Desktop. Setelah awalnya hanya tersedia untuk pengguna berlangganan...

Handphone
Vivo X200 Series Segera Meluncur di Malaysia

Pabrikan asal China, Vivo baru saja konfirmasikan perilisan smartphone terbarunya, X200 Series di Malaysia pada...

Electronic & Acc
Fiio JM21: DAP Kompak dengan Kualitas Audio Tinggi

Bagi para audiophile dan pencinta musik yang menginginkan kualitas suara resolusi tinggi dalam perangkat portabel,...

Hardware
Fujifilm sedang Mengembangkan Kamera Sinema Medium Format 102MP

Fujifilm secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan kamera sinema medium format dengan resolusi 102...

Games
God of War Ragnarok untuk PS5 Akhirnya Membiarkan Kratos Menyelesaikan Teka-Teki dengan Tenang

Para penggemar Ghost of Sparta kini bisa bernapas lega, karena akhirnya Kratos bisa berpikir dengan...